Panggilan Musisi untuk Memboikot Spotify

Featured Image

Kritik terhadap Spotify dan Seruan Boikot

Spotify, salah satu layanan streaming musik terbesar di dunia, kini tengah menghadapi kritik yang semakin keras dari berbagai pihak. Kritik ini muncul setelah CEO perusahaan, Daniel Ek, mengumumkan investasi sebesar 600 juta euro ke dalam sebuah perusahaan rintisan asal Jerman bernama Helsing. Perusahaan tersebut dikenal sebagai pengembang drone tempur bertenaga AI dan perangkat lunak militer. Keputusan ini memicu reaksi dari musisi, aktivis, dan pengguna media sosial yang menilai bahwa Spotify menggunakan keuntungan dari layanan streaming untuk mendukung industri militer.

Respons dari Banyak Musisi

Beberapa grup musik ternama mulai mengambil tindakan nyata dengan menghapus katalog musik mereka dari platform Spotify. Salah satunya adalah King Gizzard & the Lizard Wizard, sebuah band rock asal Australia. Mereka mengumumkan keputusan tersebut melalui unggahan di Instagram Story pada 25 Juli 2025. Dalam pesan resmi mereka, band ini menyampaikan bahwa CEO Spotify, Daniel Ek, telah menginvestasikan jutaan dolar ke teknologi drone militer AI. Mereka juga meminta para penggemar untuk berhenti berlangganan Spotify sebagai bentuk protes.

Selain itu, Xiu Xiu juga mengambil langkah serupa. Melalui akun Instagram @xiuxiuforlife, mereka mengumumkan penghapusan seluruh katalog musik mereka dari Spotify pada 24 Juli. Proses ini sedikit lebih rumit karena adanya komplikasi prosedural. Xiu Xiu menutup pernyataan mereka dengan ucapan terima kasih kepada penggemar dan ajakan untuk membatalkan langganan Spotify.

Alasan Pemboikotan

Musisi seperti Leah Senior, seorang penyanyi folk asal Australia, juga turut serta dalam aksi boikot ini. Ia mengumumkan keputusannya pada 1 Juli 2025 melalui Instagram @leahseniormusic. Leah menyoroti dua alasan utama di balik tindakannya: pembayaran yang rendah bagi artis dan investasi Spotify di Helsing. Ia menyebutkan bahwa selain membayar artis secara tidak layak, Spotify kini juga mendanai teknologi senjata. Leah sedang dalam proses meminta label-labelnya untuk mengambil musiknya dari platform tersebut.

Sementara itu, Dougal Shaw, vokalis band post-punk Dr Sure’s Unusual Practice, juga melakukan pemboikotan terhadap Spotify. Ia mulai dari album terbaru mereka, Blue/Bubble. Shaw menyadari bahwa tindakan individu seperti dirinya mungkin tidak memiliki dampak besar terhadap Spotify. Namun, ia tetap berharap bisa memengaruhi gerakan boikot yang lebih luas. Ia percaya bahwa jika bisa mengajak artis-artis yang lebih mapan, gerakan ini bisa menjadi sangat kuat.

Kritik terhadap Model Bisnis Spotify

Banyak musisi lain juga mengkritik model bisnis Spotify. Deerhoof, sebuah band indie-rock, mengumumkan pada 30 Juni 2025 bahwa mereka akan mengambil seluruh musik mereka dari Spotify. Dalam pernyataan panjang mereka, Deerhoof menyampaikan bahwa mereka tidak ingin musik mereka digunakan untuk membunuh orang. Mereka juga mengkritik Spotify secara langsung, menyebutnya sebagai penipuan penambangan data dan skema cepat kaya. Meskipun belum bisa memastikan kapan tepatnya musik mereka akan hilang dari platform, mereka telah memulai proses pengambilan.

Laura Burhenn, seorang penyanyi dan penulis lagu, juga merespons isu ini melalui video yang diunggah ke Instagram pribadinya, @laurabird, pada 24 Juni 2025. Dalam video tersebut, ia mengkritik model bisnis Spotify yang dinilai tidak adil terhadap musisi. Ia menyebutkan bahwa uang yang diperoleh dari biaya langganan hanya digunakan untuk mengisi kantong eksekutif perusahaan. Ia juga mengajak para seniman dan pendengar untuk serentak berhenti berlangganan Spotify sebagai bentuk protes.

Kesimpulan

Aksi boikot terhadap Spotify oleh berbagai musisi dan aktivis menunjukkan bahwa isu tentang penggunaan dana perusahaan untuk mendukung industri militer semakin mendapat perhatian. Tidak hanya dari kalangan musisi, tetapi juga dari pengguna media sosial yang mengecam tindakan Spotify. Dengan semakin banyaknya kritik dan aksi pemboikotan, mungkin saja gerakan ini akan terus berkembang dan memberikan tekanan signifikan terhadap perusahaan.

Post a Comment

0 Comments