Mural One Piece di Jebres Solo Dihapus, Muncul yang Sama di Semanggi, Karya Seniman Tato

Featured Image

Mural One Piece di Berbagai Wilayah Jawa Tengah

Di beberapa wilayah di Jawa Tengah, khususnya Solo dan sekitarnya, muncul fenomena mural yang menggambarkan logo kartun anime One Piece. Di RT 3 RW 8 Kelurahan Sewu, Jebres, mural tersebut dihapus atas arahan lurah dan personil TNI Polri. Namun, kejadian ini tidak menghentikan munculnya kembali mural serupa di tempat lain, yaitu di sebelah utara Lapangan Losari, Semanggi, Pasar Kliwon.

Pembuat mural Agus Merit mengungkapkan bahwa ia membuat mural tersebut atas permintaan warga. Sebagai seniman tattoo, ia memiliki keahlian dalam seni rupa. Menurutnya, ia hanya meniru logo yang sering muncul dalam anime One Piece terutama di bendera kapal Going Merry. Ia mengaku tidak memiliki maksud tertentu untuk membuat gambar ini.

Alasan Penghapusan Mural

Camat Jebres Samsu Tri Wahyudi menjelaskan bahwa penghapusan mural dilakukan dengan alasan menjaga kondusifitas. Ia menyatakan bahwa mural tersebut ada di aspal jalan kampung RT 3 RW 8. Penghapusan dilakukan kerjasama antara Pak Lurah, Babinsa, dan Babinkamtibmas. Tujuannya adalah untuk menghindari adanya yang memviralkan di media sosial.

Ia memperkirakan pembuatan mural dilakukan di malam hari sebelumnya. Penghapusan dilakukan pagi hari. Saat ini petugas sedang menelusuri pembuat mural ini. Ia menyatakan bahwa pembuatan mural mungkin dilakukan malam hari dan saat ini sedang ditelusuri.

Penjelasan Wali Kota Solo

Wali Kota Solo Respati Ardi mengungkapkan bahwa ia tidak tahu-menahu mengenai adanya penghapusan mural menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Ia menegaskan bahwa tidak perlu melarang berbagai bentuk ekspresi termasuk pembuatan simbol anime One Piece. Menurutnya, hal ini bukan yang termasuk dilarang dalam peraturan perundang-undangan, dan yang terpenting bendera merah putih tetap yang utama ditampilkan.

Ia juga menekankan bahwa tidak ada aturan baku mengenai pemasangan bendera dan simbol-simbol lain dalam menyemarakkan HUT RI. Ia menyatakan bahwa mau masang One Piece, Gatot Kaca, Ramayana, itu sah-sah saja selama Indonesia tetap dipasang.

Mural di Sragen Dihapus

Di Kabupaten Sragen, beredar video yang menunjukkan penghapusan gambar bajak laut dari serial One Piece, yang disaksikan oleh petugas TNI/Polri. Nampak, terdapat seorang pria berkaus hitam menutup kembali gambar One Piece tersebut dengan menggunakan cat berwarna putih. Mural One Piece tersebut digambar dengan ukuran yang cukup besar.

Setelah ditelusuri, penghapusan mural One Piece tersebut terjadi di Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen. Bayan Desa Jurangjero, Sugito membenarkan penghapusan mural One Piece tersebut. Ia menyatakan bahwa tidak mengetahui siapa yang meminta untuk menghapus mural tersebut. Ia juga menyebut tidak mengetahui secara pasti, kapan mural One Piece tersebut digambar.

Warga Sukoharjo Juga Gambar Mural

Warga Perumahan Pondok Baru, Desa Gentan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah menggambar tokoh anime One Piece, Monkey D. Luffy. Ini mereka gambar dalam rangka menjelang Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus 2025. Di luar polemik soal anime One Piece, gambar ini ditegaskan tak memiliki maksud lain.

Ketua RT VIII, Zarkasi, menyampaikan ide mural tersebut murni berasal dari inisiatif warga, khususnya para pemuda. Mereka ingin merayakan 17 Agustus dengan semangat kebersamaan yang dekat dengan keseharian mereka, termasuk dengan karya-karya pop culture yang menginspirasi.

Apa Itu One Piece?

One Piece, salah satu serial manga dan anime paling fenomenal di dunia, terus mempertahankan popularitasnya meski telah berjalan lebih dari dua dekade. Karya dari mangaka legendaris Eiichiro Oda ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1997 di majalah Weekly Shōnen Jump dan hingga kini masih aktif dirilis secara mingguan.

Serial ini mengisahkan petualangan Monkey D. Luffy, seorang pemuda yang bercita-cita menjadi Raja Bajak Laut (Pirate King) dengan menemukan harta karun legendaris bernama One Piece. Luffy memperoleh kekuatan tubuh elastis seperti karet setelah secara tidak sengaja memakan salah satu dari Devil Fruit, buah mistis yang memberikan kekuatan luar biasa kepada siapa pun yang memakannya.

Bersama kru bajak lautnya yang dikenal dengan nama Straw Hat Pirates, Luffy menjelajahi lautan Grand Line untuk mengungkap misteri dunia, menghadapi musuh tangguh, dan membentuk persahabatan yang kuat. Anggota kru yang beragam, seperti Zoro si pendekar pedang, Nami sang navigator, Sanji si koki, Chopper si dokter rusa, hingga Nico Robin, Franky, Brook, dan Jinbe, turut menambah warna dalam perjalanan panjang mereka.

Tema persahabatan, kebebasan, dan keadilan menjadi benang merah yang mengikat cerita One Piece. Selain pertarungan epik dan plot yang penuh teka-teki, serial ini juga dikenal dengan humor khas dan pembangunan dunia (world-building) yang kompleks. Menurut data terbaru, One Piece telah terjual lebih dari 500 juta kopi di seluruh dunia, menjadikannya sebagai manga terlaris sepanjang masa dan memegang Rekor Guinness untuk cetakan terbanyak dari satu seri manga oleh satu orang penulis.

Meski telah berjalan lebih dari 25 tahun, Oda menyatakan bahwa kisah One Piece kini telah memasuki tahap akhir. Namun, para penggemar di seluruh dunia masih setia mengikuti setiap bab baru yang dirilis, menantikan akhir dari petualangan Luffy dan kawan-kawan.

Bendera One Piece Viral Berkibar di Berbagai Daerah

Jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 pada 17 Agustus 2025, jagat maya dihebohkan dengan maraknya pengibaran bendera bajak laut dari anime One Piece, yakni bendera Jolly Roger milik kru Topi Jerami (Straw Hat Pirates). Fenomena ini terjadi di berbagai daerah di Indonesia dan menjadi viral di media sosial.

Foto dan video yang menunjukkan bendera tengkorak dengan topi jerami itu berkibar di rumah-rumah warga, motor, bahkan kapal nelayan, ramai dibagikan warganet sejak akhir Juli 2025. Tak sedikit bendera itu dikibarkan berdampingan, bahkan menggantikan posisi bendera Merah Putih, menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.

Fenomena ini memunculkan beragam tafsir. Banyak warganet menganggap pengibaran bendera One Piece sebagai bentuk sindiran terhadap kondisi sosial dan politik Indonesia saat ini.

Post a Comment

0 Comments