
Musik sebagai Alat Regulasi Perasaan
Musik memainkan peran penting dalam kehidupan manusia. Dari sekadar hiburan, musik bisa menjadi alat untuk mengatur suasana hati, memberikan validasi emosional, dan bahkan membantu seseorang lebih memahami dirinya sendiri. Penelitian yang dilakukan oleh Schäfer dan rekan-rekannya dalam jurnal Frontiers in Psychology menunjukkan bahwa manusia mendengarkan musik karena tiga tujuan utama: membantu mengenal diri sendiri, merasa tidak sendirian, dan meregulasi suasana hati. Hal ini menjelaskan mengapa musik sering kali menjadi teman setia saat kita sedang merasa tertekan atau tidak dipahami.
Tidak semua orang mampu menyampaikan perasaan mereka dengan mudah kepada orang lain. Di sinilah musik berperan. Lirik-lirik dalam lagu bisa memberikan rasa validasi yang sulit diperoleh melalui percakapan langsung. Jika kamu merasa tidak diterima atau tidak dianggap oleh orang-orang di sekitarmu, beberapa lagu berikut bisa menjadi pilihan yang tepat untuk membantu kamu merasa lebih baik.
Lagu-Lagu yang Mengajak untuk Menerima Diri Sendiri
-
“Punkrocker” - Teddybears, Iggy Pop
Lagu ini mengandung pesan tentang penerimaan diri. Meskipun awalnya adalah lagu lawas, “Punkrocker” kembali populer setelah digunakan dalam film Superman (2025). Liriknya mengajarkan bahwa tidak perlu selalu sempurna, dan boleh saja menjadi diri sendiri, bahkan jika itu berarti menolak norma yang ada. -
“Born This Way” - Lady Gaga
Lagu ini menjadi salah satu simbol kepercayaan diri dan penerimaan terhadap keberagaman. Dirilis pada 2011, “Born This Way” menjadi anthem bagi komunitas minoritas seperti LGBTQ+. -
“Don’t Stop Believin” - Journey
Sebagai lagu klasik, “Don’t Stop Believin” mengajarkan bahwa meski hidup penuh tantangan, kita tetap harus percaya pada diri sendiri. Lagu ini cocok didengar ketika kamu merasa lelah dan butuh semangat. -
“Pink Pony Club” - Chappell Roan
Lagu ini menggambarkan perjuangan seseorang yang ingin memprioritaskan diri sendiri, bukan ekspektasi orang lain. Ini menjadi bentuk afirmasi atas keberanian untuk tetap menjadi diri sendiri. -
“Stand Out Fit In” - One OK Rock
Lagu ini menggunakan perspektif imigran untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya menjadi diri sendiri. Meski sering dijauhi karena perbedaan, lagu ini mengajarkan bahwa identitas asli tidak perlu disembunyikan. -
“Unstoppable” - SIA
Dengan lirik yang penuh semangat, “Unstoppable” menjadi lagu yang cocok untuk membangkitkan kepercayaan diri. SIA menyampaikan pesan bahwa kita bisa mencapai apa pun yang kita inginkan. -
“Aquamarine” - Addison Rae
Lagu ini menggambarkan evolusi diri dan keberanian untuk tidak lagi menyembunyikan diri. Liriknya menunjukkan bahwa perubahan bisa menjadi hal yang positif dan melegakan. -
“Used To Be Young” - Miley Cyrus
Dalam lagu ini, Cyrus menyampaikan bahwa ia telah berubah dan bersyukur dengan situasinya sekarang. Lagu ini menjadi bentuk afirmasi atas perubahan yang datang dari diri sendiri.
Kesimpulan
Musik tidak hanya menjadi bagian dari hiburan, tetapi juga menjadi alat penting dalam regulasi suasana hati. Dengan lirik yang penuh makna, musik bisa menjadi sahabat yang mengerti perasaan kita, bahkan ketika kita tidak bisa menyampaikannya kepada orang lain. Karena itu, memilih lagu yang sesuai dengan kondisi emosional sangat penting. Dengan mendengarkan lagu-lagu yang mengajarkan penerimaan diri, kita bisa belajar untuk lebih percaya pada diri sendiri dan merasa lebih tenang.
0 Comments